Glitter Words

Waktu Indonesia Barat

Kamis, 26 Mei 2011

Ketulusan Kasih Sayang Seorang Kakak

Roy Angel adalah seorang pemuda miskin yang memiliki kakak seorang milyuner. Pada tahun 2009, ketika bisnis minyak bumi sedang mengalami puncak, kakaknya menjual padang rumput di Texas pada waktu yang tepat dengan harga yang sangat tinggi. Seketika itu kakak Roy Angel menjadi kaya raya.

Setelah itu kakak Roy Angel menanam saham pada perusahaan besar dan memperoleh untung yang besar. Kini dia tinggal di apartemen mewah di Jakarta dan memiliki kantor di Di sana. Seminggu sebelum Hari raya, kakaknya menghadiahi Roy Angel sebuah mobil baru yang mewah dan mengkilap.
.
Suatu pagi seorang anak gelandangan menatap mobilnya dengan penuh kekaguman.
“Hai.. nak” sapa Roy. Anak itu melihat pada Roy dan bertanya “Apakah ini mobil Tuan?” “Ya,” jawab Roy singkat.
“Berapa harganya Tuan?”
“Sesungguhnya saya tidak tahu harganya berapa”.
“Mengapa Tuan tidak tahu harganya, bukankan Tuan yang punya mobil ini?” Gelandangan kecil itu bertanya penuh heran.
“Saya tidak tahu karena mobil ini hadiah dari kakak saya”
.
Mendengar jawaban itu mata anak itu melebar dan bergumam, “Seandainya. …seandainya. …” Roy mengira ia tahu persis apa yang didambakan anak kecil itu. “Anak ini pasti berharap memiliki kakak yang sama seperti kakakku.”

Ternyata Roy salah menduga, saat anak itu melanjutkan kata-katanya: “Seandainya. .. seandainya saya dapat menjadi kakak seperti itu…..” Dengan masih terheran-heran Roy mengajak anak itu berkeliling dengan mobilnya.

Anak itu tak henti-henti memuji keindahan mobilnya. Sampai satu kali anak itu berkata, “Tuan bersediakah mampir ke rumah saya ? Letaknya hanya beberapa blok dari sini”. Sekali lagi Roy mengira dia tahu apa yang ingin dilakukan anak ini. “Pasti anak ini ingin memperlihatkan pada teman-temannya bahwa ia telah naik mobil mewah.” pikir Roy . “OK, mengapa tidak”, kata Roy sambil menuju arah rumah anak itu.

Tiba di sudut jalan si anak gelandangan memohon pada Roy untuk berhenti sejenak, “Tuan, bersediakah Tuan menunggu sebentar? Saya akan segera kembali”. Anak itu berlari menuju rumah gubuknya yang sudah reot. Setelah menunggu hampir sepuluh menit, Roy mulai penasaran apa yang dilakukan anak itu dan keluar dari mobilnya, menatap rumah reot itu.
.
Pada waktu itu ia mendengar suara kaki yang perlahan-lahan. Beberapa saat kemudian anak gelandangan itu keluar sambil menggendong adiknya yang lumpuh. Setelah tiba di dekat mobil anak gelandangan itu berkata pada adiknya: “Lihat… seperti yang kakak bilang padamu. Ini mobil terbaru. Kakak Tuan ini menghadiahkannya pada Tuan ini. Suatu saat nanti kakak akan membelikan mobil seperti ini untukmu”.

Bukan karena keinginan seorang anak gelandangan yang hendak menghadiahkan mobil mewah untuk adiknya yang membuat Roy tak dapat menahan haru pada saat itu juga, tetapi karena ketulusan kasih seorang kakak yang selalu ingin memberi yang terbaik bagi adiknya. Seandainya saya dapat menjadi kakak seperti itu.

Kisah ini diambil dari sebuah kisah nyata yang ditulis dalam sebuah buku “Stories for the family’s heart” by Alice Gray.

Kamis, 28 April 2011

Tips bagi penulis pemula

Pernah bercita-cita menjadi seorang penulis?
Sebenarnya waktu kecil aku ingin menjadi dokter!
Tapi sekarang aku ingin jadi penulis!
Sejak kecil aku sering membuat cerpen/puisi, tapi dasar anak kecil, nulisnya dimana saja!
Bukannya terkumpul dalam 1 buku, malah terpisah-pisah dan terkadang menyimpannya dimana saja sampai hilang..
Nah~ karena sekarang UN sudah usai aku ingin lebih serius menggeluti dunia tulis menulis.
Sekarang jadi lebih banyak waktu untuk menulis deh!
T a p i
Aku sebagai penulis pemula masih kesulitan untuk mencari ide dalam membuat karya.
Maka dari itu aku mencoba googling di internet dan menemukan artikel tentang tips bagi penulis pemula ini!
Semoga selain bermanfaat untukku, juga bermanfaat untuk para pembaca yg siapa tahu tertarik ingin menjadi penulis juga!
Let's cekibrottt.. semangaaaaaaatt !!!

==============================================================

Pernah bertanya, dari mana sebenarnya gagasan-gagasanmu berasal?

Kebanyakan penulis akan menemukan kesulitan menjawab pertanyaan di atas. Bahkan penulis-penulis besar yang produktif. Penulis pemula atau orang yang baru memutuskan akan menulis selalu menganggap bahwa ide seperti ikan legendaris yang muncul pada musim-musim tertentu.

Sesungguhnya, kita menghadapi bahan melimpah ruah untuk ditulis, dijadikan cerita pendek atau novel. Kita mengenal dongeng, mitologi, takhyul, dan sebagainya; kita menghadapi keseharian; kita membaca berita; kita menikmati berita gosip para artis; kita mendengar gunjingan tetangga. Dan kita membaca buku. Bagi seorang penulis, atau orang yang ingin menjadi penulis, atau siapa saja tidak harus penulis, kegiatan membaca buku itu penting sekali.

Jika kau sudah tahu apa yang akan kau tulis, tulis saja. Kau bisa memulai dari mana saja, tidak ada yang melarangmu menulis dari mana pun, atau dengan kalimat pertama apa pun. Jika kau ingin menulis tapi tidak tahu apa yang akan kau tulis, yang perlu kau lakukan tetap sama: menulislah! Menulis adalah ikhtiar untuk mengubah kata ‘ingin’ menjadi ‘tindakan’ menulis.

Kau tidak tahu cara memulai? Atau tidak tahu teknik menulis?

Gairah Para Pemula. Jika tekatmu cukup kuat dan kau bisa mempertahankan kekuatan tekat itu selamanya, kau akan terus bergairah untuk belajar cara menghasilkan tulisan bagus. Kau akan terus bertanya: “Bagaimana cara menghasilkan tulisan yang baik?” atau “Bagaimana cara menulis lancar?” atau “Bagaimana cara memikat pembaca sejak kalimat pertama tulisan saya?”

Kunci Kontak. Untuk mengejutkan dunia dengan tulisanmu, kau harus memiliki kunci kontak untuk menghidupkan mesin kreativitasmu (seperti sebuah mobil). Selanjutnya, kita memerlukan keterampilan untuk mengendalikan laju mesin kreativitas kita itu (sebuah mobil memerlukan sopir) dan mungkin berbagai strategi. Untuk membuatmu bisa memulai tulisan dengan cara apa saja, atau untuk menggali gagasan, atau sekadar menggerakkan tangan dan minatmu menulis.

Latihan Setiap Hari.Misalnya, menyelesaikan sebuah cerpen dalam waktu dua jam pada setiap pagi hari, dan membaca satu buku paling lama dua hari. Ini kira-kira sama dengan yang dijalani oleh orang-orang lain di lapangan lain jika mereka berkehendak menjadi lebih mahir. David Beckham berlatih menendang bola setiap hari. Para perenang, pemain badminton, dan tukang gado-gado juga melakukan latihan setiap hari. Latihan setiap hari akan membuatmu semakin terampil.

Antusiasme.Para juara di lapangan selalu menunjukkan watak yang sama di semua lapangan yang mereka geluti: mereka antusias!

Meniru.Pada mulanya mungkin seorang penulis melakukan beberapa peniruan (bukan penjiplakan); itu proses yang wajar untuk akhirnya menemukan otentisitas. William Faulkner dan Ernest Hemingway belajar dari cara Sherwood Anderson berkisah. Hemingway dan Faulkner saling mengejek dan keduanya sama-sama peraih Nobel. Gabriel Garcia Marquez memungut teknik Faulkner dan mengagumi Hemingway dan kemudian memberontak. Peniruan di awal-awal kelahiran adalah proses yang wajar; sewajar bayi menirukan apa saja yang mengitarinya, sebelum akhirnya menjadi manusia dewasa yang berbeda dari manusia-manusia dewasa lainnya.

Jadi… menulislah! Banyak yang bisa ditulis:

1. Silakan berandai-andai. Apa jadinya jika saya bisa membaca pikiran orang lain?
2. Pinjam kalimat dalam novel yang ditulis oleh pengarang yang baik
dan lanjutkan dengan kat-katamu sendiri.
3. Jawablah pertanyaan. Siapa namamu? Kapan kau lahir?
4. Buatlah sarang laba-laba.
5. Ambil tiga kata secara acak dan buatlah satu paragraf yang mengandung ketiga kata tersebut.
6. Dan sebagainya.

Minggu, 17 April 2011

Debat Masalah Kejujuran Ujian Nasional (UN)

Tahun ini (2011), aku Ujian Nasional tingkat SMP !
Dan tinggal 1 Minggu lagi menjelang hari-H (25 April)..
Besok, 18 April Ujian Nasional tingkat SMA..
Aku do'akan, semoga kakak-kakakku diberi kemudahan..
Dan kita semua LULUS !
Amin..

Kali ini aku akan memposting sebuah debat, yang kebetulan tadi aku baru saja dapat SMS dari seorang teman (nama disembunyikan).
Isinya begini:

Jangan ngaku lo BERSOLIDARITAS kalo temen lo nanya ga diBANTU,
jangan ngaku lo BAIK kalo sampe sekarang masih liat temen lo khawatir siapa yang akan nolong dia pas UN,

jangan ngaku lo PINTER kalo masih ada temen lo yang ENGGA LULUS UN tahun ini,
jangan ngaku lo HEBAT kalo temen lo ada yang NANGIS pas pengumuman UN nanti.
Pelit dan Ngebohongin itu engga guna INI BUKAN AJANG LOMBA siapa TERPINTAR & CERDAS.
kalo lo mau sukses di UN ini tanpa mikirin temen lo,
INGET KARMA BERJALAN belom tentu MASA DEPAN LO YANG SUKSES !

lalu aku membalas SMSnya, begini:

justru CURANG yang nggak baik !
PELIT itu bagus !
apa jadinya generasi bangsa kalo dari sekarang dikasih ujian CURANG SEMUA ?
ini memang bukan AJANG KOMPETISI, tapi inilah UJIAN yaitu menguji bagaimana KEMAMPUAN KITA bukan KEMAMPUAN ORANG LAIN.
orang yang nanti pada saat UN mengerjakan dengan JUJUR, pasti akan jadi ORANG YANG SUKSES, kau malah bilang sebaliknya !
ingat karma katamu ??
INGAT YA, kalau kita:
1. BELAJAR SUNGGUH-SUNGGUH
2. RAJIN BERDO'A
3. TAWAKKAL DAN PERCAYA DIRI
insyaAllah akan DIMUDAHKAN dalam UJIAN. lakukan kalau kau PERCAYA TUHAN MAHA ADIL.
Tuhan tidak akan menghukum karma bagi orang yang MENJUNJUNG TINGGI KEJUJURAN UN.
Tuhan akan menghukum orang yang MALAS BELAJAR, MALAS BERDO'A, tapi INGIN LULUS jadinya CURANG DENGAN CARA NYONTEK.
itu GODAAN SYAITAN.
JAUHKAN dari HATI KITA pikiran seperti itu.
BERPIKIRLAH SECARA CERDAS !



aku juga pernah membahas masalah ini di sebuah forum, dan ternyata banyak member yang mendukungku. salah satu komentarnya begini:

saluttt buat kamu.. tetaplah konsisten! jangan mencontek ataupun memberikan contekan. hari gini, jarang2 ada pelajar idealis kek gini. percaya deh, kamu gak akan kehilangan teman. hal seperti ini akan berefek panjang, mereka yang suka mencontek biasanya suka dengan jalan pintas, ini sama skali gak baik buat masa depan. untuk menghindari konflik, menurutku sih ajaklah teman2mu belajar bersama sebelum ujian, dengan alasan.. "waktu ujian, ku gak bisa kasih contekan lo.." xixixi..

check di sini http://www.indonesiaindonesia.com/f/99269-pelit/

bukannya aku tak mau memperhatikan teman,
aku SIAP jika mulai dari sekarang belajar kelompok sama teman untuk persiapan ujian.
karena kita harus bersiap sebelum bertempur !
yah, tak dapat dipungkiri lagi kalau aku memang pelit kalau lagi ujian.
predikat itu sudah diraih Sundus Maysun di sekolah.
aku tidak takut dimusuhi teman,
karena aku yakin yang kulakukan itu benar.
saat ujian aku pelit, tapi saat kegiatan belajar sehari-hari aku terbuka dan suka share.
malah sering juga bertanya ke teman kalau aku belum bisa.
sat ujian/ulangan, hal itu bukan peraturan tak tertulis lagi, tapi sekarang sudah menjadi peraturan tertulis dan SAH.
sebelum ujian dimulai, guru akan membacakan TATA TERTIB UJIAN dan salah satunya dilarang mencontek, kerjasama, atau hal lain yang bisa disebut curang.
jadilah siswa yang mematuhi aturan sekolah !
jangan meminta contekan, dan jangan memberi contekan !

sekian, pembaca yang budiman.
jika punya pendapat lain beri komentar ya !